Pejuang Ketaatan
Oleh : Hazimah Khairunnisa'
Darahmu memerah
Degupmu menderu
Bertapak pijak mengumpulkan bekal
Lihai sungguh menata amalan
Ranjau ranjau kemunafikan dikau renungi
Jangan dekati
Jangan biarkan merusak hati
Begitu senja usiamu menyapa
Jiwa yang tenang kembali bergemuruh
Inilah kiranya jemputan itu
Menghujam tulang belulang
Seketika pula darahpun membiru beku
Kini kau dipikul
Kini kau diantarkan
Pada liang sepi tak berpenghuni
Jasadmu kaku
Tangisan mereka menyentak jiwamu
Namun amalanmu malu-malu bermadu menemani
Lelap lah hingga sirine itu bertiup
Mengetuk satu pintu yang semua orang pun lalai akannya
Pintu keabadian
Ketika maut menemui ajalnya
Semua yang berladang dengan amalan baik
Ceria, bahagia, suka cita
Menerima pemberian yang mahal bagi para munafik
Namun mudah bagi pencinta ketaatan
Surga yang dirindukan sejagad alam
Pulanglah dengan bahagiamu
Bahagia mereka jua, sang pejuang ketaatan
Pekanbaru, 17 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar