INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJI'UN
PASIEN INI MENINGGAL SAAT URUS E-KTP, TERDESAK DAFTAR BPJS AGAR BISA DIOPEREASI
Namanya Bapak Amiluddin asal Bulukumba, Sulawesi Selatan. Usianya 55 tahun. Kemarin, beliau meninggal dunia saat sedang mengurus e-KTP di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Menurut informasi, beliau sempat dirawat di RSUD Bulukumba selama 3 hari. Beliau didiagnosa dokter mengalami penyumbatan usus dan dianjurkan untuk melakukan operasi.
Bapak Amiluddin sebelumnya terpaksa melakukan perekaman e-KTP dalam keadaan sakit. Hal ini karena yang bersangkutan tidak memiliki BPJS dan harus mengurusnya terlebih dahulu.
Meski sempoyongan dengan kondisi tubuh yang sangat lemah beliau memaksakan diri untuk mengurus e-KTP dengan harapan bisa segera daftar BPJS. Namun sayang takdir berkata lain. Beliau menghembuskan nafas terakhir sebelum memiliki kartu tanda penduduk tersebut.
Kini Bapak Amiluddin telah menghadap Sang Pencipta. Beliau telah tenang di alam barzah, meninggalkan dunia yang kejam ini, meninggalkan sistem kejam yang telah menzaliminya. Semoga beliau husnul khatimah.
Sungguh memilukan melihat kondisi rakyat negeri ini. Kemarin ada 2 orang Emak2 yang meninggal saat antre minyak goreng. Sekarang seorang Bapak yang meregang nyawa akibat ribetnya pengurusan administrasi.
Mereka semua telah menghadap Sang Maha Kuasa. Kelak, Allah akan meminta pertanggungjawaban. Sebab, Rasulullah telah memberi peringatan, “Imam itu laksana penggembala. Dia akan dimintai pertanggungjawaban akan rakyatnya (yang digembalakannya).” (HR. Imam Al Bukhari dan Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar r.a.)
*Brother Ichal Aydoğan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar