BESI TUA AYAH
Gustri
Aku ingin menceritakan apa yang mampu aku rasakan
Ketika kekasih ibuku mengajak menunggangi besi antiknya
Ibuku heran kenapa aku menyenanginya
Dia tidak mengerti saat aku mengatakan
Aku memperoleh kebahagiaan dari nada kretek-kreteknya
Seperti menonton konser slank?
Iya, Ibu
Dia senyum dan aku merasa menang
Hal menarik dan hebat selalu pantas dikenakan
Bagi yang sepenuh hati dan teguh
Dibesi tua ada banyak hal sepenuh hati melintasi petualangan
Saban hari menyusuri tapak cita
Menerabas pokok rindang setakat menjelma gedung
Menyisir kerikil bancah hingga memadat hitam
Setiap kali besi tua mendiami kami dalam lintasan
Ayah menyingsingi lengan bergemul oli
Memoles kerangka antik bagai membujuk perawan
Mantranya selalu mampu menyentuh jantung
Namun ia tak punya jemari
Pekanbaru, Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar