Sabtu, 23 April 2022

PUISI PULANG: SIBUK

Sibuk

Romi Kurniadi


Sibuk konsep kudefinisi

Lupa kurangkai jadi teori

Sibuk kurangkai-rangkai teori

Lupa teori diaplikasi

Sibuk teori kuaplikasi

Lupa apa manfaat henda diberi


Henda kucoba beri manfaat

Raga ringkih tak lagi sehat


Sudah Kau sedia halte-halte persinggahan

Kuacuh bahkan sekedar melepas keluh

Sudah Kau sedia rambu-rambu peringatan

Kuhirau saja sambal meracau


Aku sedang sibuk sekali Tuhan


Hingga saat Kau jemput pulang

Tak tau apa kan jadi persembahan

Keluh

Romi Kurniadi


Dulu khusyuk kutafakuri setiap detik berkejaran

Kugiring manja denting kecil menyapu masa

Di hadapan ranum harum kurma

Meriah merah potongan semangka

Juga manis gurih kolak pisang hasil berburu di pasar jajanan


Masih senak perut digelontor takjil

Sudah diseret isya, tarawih, dan witir

Mengejar tanda tangan Pak Ustad

Mengakhiri malam dengan telinga memerah asbab mada bermain petasan


Dulu meriah sekali


Kini lemas tubuh dilantak bala

Remuk kantong diremas PHK

Kerontang wajan diguyur mahal minyak curah


Grafik ahli statisitika menyaji fakta

Memerah galak memijak sejahtera

Analisis faktual menyebab kesadaran moksa


Aku hirau nikmat tiba, hanya karena sekalung luka


Rabb, izinkan aku memunguti hikmah

Mengais ajaran Sang Teladan Sepanjang Zaman

Menenteng dunia cukup di tangan

Tenggelam dalam dekap bulan ampunan

Pekanbaru, 8 April 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah, Akar Masalah, dan Cara Islam Tuntaskan HIV/AIDS

*Sejarah, Akar Masalah, dan Cara Islam Tuntaskan HIV/AIDS* Oleh: Yenni Sarinah, S.Pd (Aktivis Pendidikan Kelahiran Selatpanjang, Riau) ...