Keluh
Romi Kurniadi
Dulu, khusyuk kutafakuri setiap detik berkejaran
Kugiring manja denting kecil menyapu masa
Di hadapan ranum harum kurma
Meriah merah potongan semangka
Juga manis gurih kolak pisang hasil berburu di pasar senja
Masih senak perut digelontor takjil
Sudah diseret isya, tarawih, dan witir
Mengejar tanda tangan Pak Ustad
Mengakhiri malam dengan jeweran
Asbab mada bermain petasan
Dulu meriah sekali
Kini, remuk tubuh dilantak bala
Lemas kantong diremas PHK
Kerontang wajan diguyur minyak mafia
Grafik ahli statisitika menyaji fakta
Memerah galak memijak sejahtera
Analisis faktual menyebab kesadaran moksa
Aku hirau nikmat tiba, hanya karena sekalung luka
Rabb, izinkan aku memunguti hikmah
Mengais ajaran Sang Teladan Sepanjang Zaman
Menenteng dunia cukup di tangan
Merapal ampun meminta jannah
Pekanbaru, 8 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar