Di Kampung Sunyi
Sri Wardani
Kau akan pulang
Entah besok lusa atau kapan-kapan
berpeluh lelah fajar ke malam
melapak duka basah menghujan
menangguk bekal untuk kampung halaman
Usaha berlapis doa melangit
merimba pelik berhutan pahit
suka duka bertarung sengit
jemput gemilang menjulang galib
Bergantang bekal ditebarkan
Senyum mereka menyambut senang
kau disebut-sebut tanah kelahiran
menggenggam emas bertahta kekuasaan
Kau pulang mendulang kecukupan
berkumpul bergurau handai taulan
Berbagi kisah cerita berkesan
Dahaga rindu lepas terbang
Kau pulang
Permadani putih dihamparkan
tak terkira menyambutmu datang
Dipuja jasa di puji perbuatan
Berdetak pasangan kaki menjejak bumi
Semua langkah menyusur pergi
Di kampung sunyi meratap menghitung sepi
Kemana bekal berpeti-peti
Hujan menyapunya pergi
Tahta tak lagi perisai diri
Sesal bergelar air mata
Tanah menyumpah raga disiksa
Ada bekal tertinggal di sana
Keikhlasan tak dibawa serta
Pekanbaru, 18 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar