RENDANG SYAWAL
Oleh Hazimah Khairunnisa'
Lembu terbaring meregang nadi
Bapakku pun lihai bermain belatinya
Ramadhan telah beranjak pergi
Syawal dinanti dengan bahagia pula
Ketuk parang menghempas kelapa tua
Kelapa dikukur mencari santannya
Kuali terjerang diatas bara
Petanda bermula masak bersama
Bumbu diparut aneka warna
Daging disayat banyak ragamnya
Rendang emak mulai membara
Menanti tanak tuk makan raya
Duduk manis sanak keluarga
Berkain songket aduh indahnya
Rendang syawal pun pembuka rasa
Kuih dan muih menyambut tanya
Gurihnya rendang mengikat jiwa
Bapak dan emak duduk berduka
Rindukan anak tak kunjung tiba
Kiranya mudik terhalang bala
Rendang syawal sungguhlah syahdu
Ia dikirim membawa rindu
Duduk termenung anak di rantau
Berasa diri telah terhalau
Rindumu emak pada diriku
Telah kujawab dengan kesyukuran
Rendang syawalmu pengobat rindu
Gundah ku hilang dengan kesabaran
Hendak kutapaki jalan ke kampung
Ragaku sehat, sakuku tak mampu
Sedih hatiku mulai merundung
Syawal pun berlalu menyematkan rindu
Pekanbaru, 28 April 2022
Ditulis oleh Yenni Sarinah, S.Pd dengan nama pena Hazimah Khairunnisa'. Kelahiran Selatpanjang, 1989. Seorang ibu peradaban. Tim Penulis Opini Islam Kaffah wilayah Bukit Raya, Pekanbaru, Riau. Anggota Forum Lingkar Pena Cabang Pekanbaru. Alumni pers Mahasiswa AKLaMASI Universitas Islam Riau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar